Pengenalan Dasar Pemrograman Episode 2 (Introduction)

Subhan Nooriansyah (Subhanshuja)
4 min readJun 25, 2020

Sebelumnya, ini adalah lanjutan posting terkait perihal — perihal cara mengawali belajar bahasa pemrograman [Belajar Python Episode 1 (The Beginning)]. Pada episode 2, ini akan ada penjelasan terkait popularitas bahasa pemrograman berdasar Index Tiobe dan bahasa pemrograman untuk pekerjaan berdasarkan hackr.io. Dasar Pemrograman (Basic Programming) yang harus dipahami sebelum menggunakan bahasa pemrograman yang akan dipilih, karena bahasa pemrograman sekarang (2020) sudah sangat banyak dan jumlahnya sekarang ada 50 bahasa pemrograman [Tiobe Index June 2020]. Berdasarkan Tiobe Index June 2020, bahasa pemrograman C pada tahun 2019 berada diperingkat 2 sedangkan pada tahun 2020 naik menjadi peringkat ke 1 dan Java berada diperingkat ke 2. Pada peringkat ke 3 yaitu Python dan peringkat selanjutnya yaitu C++, C#, Visual Basic, Javascript, PHP, R, SQL. Pada peringkat dibawah 10 yaitu Swift, Go, Ruby, Assembly Languange, Matlab, Perl, PL/SQL, Scratch, Classic Visual Basic dan Rust. Meskipun bahasa pemrograman pada tahun 2020 pada peringkat 1 belum tentu selamanya pada peringkat 1.

Popularitas Bahasa Pemrograman

Photo by Markus Spiske on Unsplash

Bahasa pemrograman dulu hingga tahun 2020 dipengaruhi oleh perihal — perihal seperti platform yang digunakan, kemudahan penerapkan pada Basic Programming, Data Struktur, Artificial Intelligence, Machine Learning, Library, Tools, Framework, Tutorial dalam bentuk buku, video dan audio (online atau offline). Tak hanya itu, dalam dunia kerja Teknologi Informasi (TI) sering kali Senior Programming mempunyai peran penting atas Junior Programming untuk memilih bahasa pemrograman yang akan dipilih, tetapi jika Basic Programming tidak cukup maka bahasa pemrograman tersebut tidak dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah program, system, framework library, server dan aktifitas ataupun product lain terkait Teknologi Informasi.

Bahasa Pemrograman Dunia Kerja

Photo by Arif Riyanto on Unsplash

Bahasa pemrograman yang sering digunakan dalam dunia kerja pada tahun 2020 yaitu Python, Java, C/C++, Javascript, Go, R, Swift, PHP, C#, dan Matlab [hackr.io]. Bahasa pemrograman seperti Python, Java, C/C++, Javascript, PHP dan C# sering digunakan oleh Startup dunia dan Indonesia untuk mengembangkan program atau system. Founder dan Senior Programmer berperan penting dalam pengembangan (development). Founder atau Senior Programmer bisa menguasai lebih dari 2 bahasa pemrograman dan mempunyai Basic Programming yang baik. Junior Programmer mempunyai kemampuan 1/3 dari Senior Programmer karena masih belum mempunyai pengalaman, tetapi Junior Programmer bisa memahami pembahasan dan diskusi dengan Senior Programmer ketika mempunyai Programming Knowledge, ada bagian — bagian yaitu Basic Programming, Algorithm, Data Structure, and Machine Learning. yang sedikit memahami Basic Programming akan mengalami kesulitan dengan pembahasan dan koding dari Senior Programmer. Basic Programming harus dimulai dari awal dibandingkan dengan memilih bahasa pemrograman.

Basic Programming Languange

Photo by Emile Perron on Unsplash

Setiap bahasa pemrograman di dasari oleh Basic Programming. Ada 5 bagian dari Basic Programming terdiri dari Variable, Decision, Flow Control, Function and Concept Programming. Pseudocode adalah draft coding atau algorithm yang dibuat untuk sketsa coding bukan bahasa pemrograman.

1. Variable

Gambar 1. Variable Pseudocode

Variable adalah tempat menerima nilai. variable dapat dirubah sesuai dengan nilai yang diberikan pada variable, ditunjukkan pada Gambar 1. Variable pada bahasa pemrograman dapat ditentukan dengan primitive type data yaitu, Integer (byte, short, char, int, long, big int), String (char, string), floating-point (float, double), boolean, void, dan array. Variable dapat digunakan untuk menentukan nilai ambang batas untuk memastikan sebuah program atau system berhenti atau lanjut.

2. Decision

Gambar 2. Decision Pseudocode (if else)

Decision adalah yang menentukan alur pada sebuah program atau system lanjut atau kembali ke awal. Ada 4 jenis decision yaitu, if, if else, if else if, dan switch case. Penerapan if else dalam bentuk pseudocode ditunjukkan pada Gambar 2. Ketika menerapkan if perlapisan maka disebutkan dengan nested if. Dalam body if atau else dapat diberikan function atau variable lain untuk merubah nilai dalam variable. Decision dapat berfungsi untuk mengecek bahwa nilai dalam variable sudah sesuai dengan nilai yang dibutuhkan oleh program atau system.

3. Flow Control

Gambar 3. Flow Control (while looping)

Flow Control adalah mengulang proses perhitungan secara berurutan atau tidak terbatas jumlahnya. Ada 3 jenis yaitu for looping, do while looping, dan while looping. Variable menentukan jumlah proses perulangan dilakukan secara berurutan atau tidak terbatas ditunjukkan pada Gambar 3.

4. Function

Gambar 4. Function Generate Number

Function adalah formula atau action yang dibuat untuk menjalankan perintah sederhana, seperti menerima atau merubah nilai. Ada 3 cara penerapan function seperti memanggil function secara berurutan oleh function lain, function mengembalikan nilai (return) dan function menampilkan nilai (void). Contoh pseudocode generate number ditunjukkan pada Gambar 4.

5. Concept Programming

Concept Programming adalah pondasi mendasar dalam menulis bahasa pemrograman. Concept Programming pada umumnya digunakan ada dua jenis yaitu Procedural Programming (PP) dan Object Oriented Programming (OOP). PP digunakan pada bahasa pemrograman tingkat rendah seperti Assembly Programming dan tingkat menengah seperti C/C+, Python. OOP digunakan pada bahasa pemrograman tingkat menengah seperti Python, C++ dan tingkat tinggi seperti C#, Java, Ruby. PP membuat coding secara berurutan atau prosedur sedangkan OOP tidak selalu membuat coding secara berurutan tapi berfokus pada object. Class terdiri dari function untuk mengambil atau menerima nilai. Class yang dipanggil oleh class lain maka menjadi object.

Conclusion

Jumlah bahasa pemrograman sekarang tidak sedikit dan pada tahun 2020 ada sekitar 50 bahasa pemrograman. Setiap bahasa pemrograman bisa menjadi popular dikarenakan oleh faktor — faktor seperti platform, framework, library, tools, tutorial audio, tutorial video, tutorial buku dan development. Popularitas bahasa pemrograman dapat berubah naik dan turun jika belajar bahasa pemrograman berdasarkan popularitas maka akan menjadi sulit untuk development atau production software. Basic Programming harus bisa dipahami dan digunakan untuk menentukan bahasa pemrograman yang akan digunakan untuk development atau production. Pondasi Basic Programming yang kuat bisa memudahkan menggunakan bahasa pemrograman lebih dari 2 atau 3 bahasa pemrograman.

--

--